Risma adalah
seorang anak yang luar biasa. Ia bisa memecahkan masalah, melawan kebaikan, dan
memberantas kejahatan. Banyak sekali yang ia ingin. Lama-lama ia menjadi
sombong. Tidak hanya kehebatannya yang luar biasa yang membuatnya sombong
adalah karena ia juga seorang anak pemerintah. Teman-temannya menjadi kesal.
Ada seorang anak
yang akan membuat Risma tidak sombong. Namanya Laras. Laras adalah seorang anak
biasa tapi, sebenarnya Laras sama dengan Risma, cuman ia bukan anak pemerintah.
Banyak orang yang membantu Laras.
Risma sudah
mengetahui niat Laras. Ia mengajak teman-temannya. Laras diundang oleh Risma.
Ia disuruh duduk. Sesudah itu, Laras tidak bisa bergerak. Saat ada yang ingin
menembaknya, ia meloncat dan kabur. Laras dikejar oleh pasukan Risma. Ia hampir
ketangkap.
Ia tinggal di
goa selama beberapa hari. Beberapa hari kemudian, ia pulang dengan ditolong
oleh penjelajah hutan. Lalu, saat perjalanan kuda penjelajah hutan dan
penjelajah hutan itu dibunuh.
Ia berantem
dengan Risma. Ia kalah. Ia ketahuan dan diikat. Ia bisa keluar. Ia menolong
temannya. Saat menolong, ia diikat dan hampir dibunuh. Ia menendang Risma. Ia
dibiarkan dan ditaruh bom. Ia kabur dan menolong temannya.
Akhirnya, ia
kabur ke Yayasan Phoenix untuk mengunjungi pamannya yang memiliki otak yang
luar biasa yang bernama Macgyver. Otak pamannya pula tidak kalah hebatnya dari
Laras dan Risma bahkan pamannya lebih pintar dari Laras dan Risma.
Akhirnya, Risma
pun dihukum dimasukkan penjara oleh Yayasan Phoenix. Sedangkan, Laras dan
beberapa orang yang membantu Laras diobati dan dibawa ke Rumah Sakit Phoenix.
Laras diberi penghargaan sebagai Next Young Generation Macgyverism / Generasi
Muda Selanjutnya Fans Macgyver. Tidak hanya itu, Laras diangkat sebagai polisi
muda, pahlawan muda dan diberi penghargaan sebagai Police and Hero Child /
Polisi dan Pahlawan muda.