Translate

Senin, 13 Agustus 2018

Metode Mind Palace/Memory Palace/Method of Loci



Metode mind palace (istana pikiran)/memory palace (istana ingatan) merupakan salah satu dari berbagai metode mengingat yang berasal dari sistem loci yang diperkenalkan di Romawi kuno dan risalah retorika Yunani kuno (dalam Rhetorica ad Herennium anonim , karya Cicero De Oratore, dan karya Quintilian Institutio Oratoria). Pada dasarnya, metode ini merupakan peningkatan memori yang menggunakan visualisasi untuk mengatur dan mengingat informasi.

Sehingga, metode ini sangat kita butuhkan untuk mengingat banyak hafalan di sekolah. Berikut ini langkah-langkah mengingat dalam metode Mind Palace.
1.       Putuskan Rancangan Blueprint untuk Istana  Pikiran-mu Sendiri
Walaupun pada dasarnya kita membutuhkan imajinasi untuk melakukan metode mengingat mind palace, namun akan lebih baik jika rancangan istana kita berasal dari tempat yang benar-benar ada di dunia nyata, dan tempat tersebut haruslah tempat yang familiar dan benar-benar bisa kita kenal. Sebagai dasarnya, kita bisa menggunakan misalnya kamar tidur kita. Untuk tempat yang lebih luas, kita bisa menggunakan setiap sudut rumah kita, halaman, pasar swalayan, atau tempat-tempat lainnya. 

2.       Tentukan Rutenya
Jika kita ingin mengingat sesuatu dalam susunan yang terurut, maka kita harus merancang rutenya dalam alam pikiran kita atau di dunia nyata. Namun jika tidak perlu bagi kita untuk membuatnya terurut, maka silahkan lewati tahap ini. 

3.       Identifikasikan Tempat Tertentu di Istanamu 
Jika kita menggunakan kamar sebagai blueprint, kita bisa meletakkan apa yang harus kita ingat pada benda-benda secara berurutan yang ada di kamar misalnya lukisan, bantal, meja belajar, atau lain sebagainya. Tetapi, pastikan satu sama lain harus kontras dan berkesinambungan sehingga posisi ingatan tidak akan tertukar nantinya. 


4.       Tempatkan Apa yang Ingin Kita Ingat di Istanamu
Ketika konstruksi istana pikiran kita telah berhasil dibangun dan ditempatkan di dalam pikiran kita, maka kita telah siap menggunakannya. Klasifikasikan dan bagilah informasi itu kepada beberapa tempat. Simpan informasi sesuai klasifikasi di tempat-tempat tersebut. Lalu, taruhlah informasi secara lebih spesifik di setiap benda yang ada pada masing-masing tempat. Tetapi, pastikan satu sama lain harus berkesinambungan dan berhubungan sehingga posisi ingatan tidak akan tertukar nantinya.

5.       Gunakan Simbol

Simbol yang digunakan haruslah sebisa mungkin bisa diingat dengan jelas. Simbol ini dapat mewakili kata atau kalimat secara utuh. Contoh: angka 124 dibayangkan dengan sebuah tombak (pengganti angka 1) menusuk angsa (pengganti angka 2) membuatnya terbelah menjadi 4 (pengganti angka 4). Simbol ini boleh bersifat konyol atau absurd. Boleh dilebih-lebihkan. Boleh juga berhubungan dengan emosi. Asalkan, masih bisa diingat dengan jelas dan dapat mewakili kata/kalimat secara utuh.



6.       Masukkan Metode Mengingat Mnemonic lain ke Dalam Istana Pikiran Kita


Dengan memasukkan metode mnemonic lain ke dalam istana pikiran yang telah kita rancang, maka akan semakin mudah bagi kita untuk mengingat hal-hal yang ingin kita ingat. Pada Buku Harry Lorrayne “How to Develop a Super Power Memory” terdapat berbagai metode mengingat mnemonic yang dirancang bertahap dan akan sangat membantu mengembangkan istana pikiran yang akan kita buat. Sebagai contoh, presiden Indonesia Bung Karno yang menciptakan berbagai mnemonic dalam pidatonya seperti:“jas merah”  (jangan sekali-kali melupakan sejarah) dan “berdikari” (berdiri di atas kaki sendiri). Masukkanlah berbagai mnemonic buatan kita ke dalam istana pikiran kita. Hal ini, akan mempermudah apa yang ingin kita ingat. 


7.       Jelajahi dan gunakanlah Istanamu
 

Setelah kita memasukkan berbagai hal yang ingin kita ingat ke dalam istana kita, jelajahilah kembali istanamu di dalam pikiranmu. Semakin sering kita menjelajahi istana pikiran kita, semakin mudah kita menggali konten yang ingin kita keluarkan dari pikiran kita. 



8.   Bangunlah Istana Baru
 

Istana Pikiran bisa digunakan lagi dan lagi, apabila kita hanya menggunakannya dalam jangka waktu tertentu (jangka pendek). Cukup dengan menimpah (replacing) ingatan yang kita gunakan dengan ingatan yang baru. Namun, apabila kita ingin menggunakan ingatan tersebut kembali, maka kita harus membangun kembali istana baru untuk menyusun kembali informasi yang berbeda. Sebagai contoh, kita menggunakan rumah kita untuk mengingat materi biologi, maka selanjutnya kita bisa menggunakan pasar di depan kita untuk mengingat materi fisika.

Sama seperti metode mengingat lainnya, metode mengingat mind palace membutuhkan latihan untuk menguasainya. Namun, apabila kita mampu menguasai latihan ini, maka manfaatnya akan sungguh luar biasa. Kita akan mampu mengingat nomor telepon, wajah orang yang bertahun-tahun kita temui dulu, berbagai materi pelajaran seperti kimia dan biologi, ensiklopedia dan berbagai ilmu pengetahuan yang lain yang tentunya diperlukan oleh detektif