Ass.Wr. Wb. Halo teman-teman apa kabar? Kali ini saya, akan membawakan tausyiah yang berjudul Bismillahirrohmanirrohim yang artinya adalah dengan menyebut nama
Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah sangat menyayangi semua
makhluk, tidak ada makhluk yang tidak diberi rezeki di muka bumi. Manusia
diberikan kelebihan dari makhluk lain, karena manusia lebih sempurna yang
memiliki akal.
Hendaknya kita lebih bersyukur daripada makhluk lain karena
semua yang diberikan Allah itu gratis. Kita gratis bernafas. Coba kalau kita harus bayar semua yang diberikan Allah SWT
pasti kita tidak akan sanggup membayarnya. Nah, pasti diantara teman-teman
pernah dengar orang yang bilang “Allah SWT. Pelit banget sih, masa aku udah shalat,
puasa, shadaqah tapi aku gak kaya-kaya.” Ada banyak hal yang diberikan Allah
tapi kita tidak menyadarinya seperti: kesehatan, kecerdasan, makanan yang enak.
Sekarang kita bandingkan orang yang sakit tipes dikasih makan ayam goreng pasti
sakit padahal kalau kita sehat makan ayam goreng kan bisa nambah, ya kan
teman-teman?
Makanya
kita jangan berfikir harta terus. Memang, kita tidak dilarang kaya tapi, kalau
kita kaya juga kita harus ingat sama Allah SWT. Kebanyakan orang begini dia
minta kaya sama Allah SWT tapi kalau sudah kaya, eh malah ngelupain Allah SWT.
Malah sibuk sama pekerjaan. Boro-boro sholat sunnah, shalat 5 waktu aja masih
banyak yang ditinggalin. Lebih parahnya lagi, kalau Allah SWT mengeraskan hati
orang itu. Seperti yang dikatakan di Surah Al-Baqarah ayat 18: summum bukmun umyung fahum layarji'un. Yang artinya: “Mereka tuli, bisu dan buta
sehingga mereka tidak dapat kembali.”
Maksudnya, tuli, bisu dan buta itu apa?
Bukannya, orangnya langsung tuli, bisu dan buta tapi maksudnya dia tuli: Dia tidak mau mendengarkan nasihat orang lain. Seperti yang dikatakan di surah Al-Baqarah ayat 6: innallazina kafaru sawaaaun alaihim aangzartahum am lam tungzirhum layu'minun yang artinya: sesungguhnya orang-orang kafir, sama
saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan / tidak mereka tidak akan
beriman. Kita tidak boleh memaksa dia untuk beribadah yang ada nanti dia yang malah marah sama
kita. Tapi, sebaiknya kita menegur dan mendoakan kepada Allah SWT. agar dia diberi hidayah. Yang kedua dia bisu maksudnya dia gak bisa ngomong yang baik-baik, dia pasti ngomong
yang buruk-buruk seperti: berghibah dan memfitnah. Buta maksudnya kalau dia ngelihat orang miskin, boro-boro
yang ada dia langsung ngebentak dan ngusir seperti yang dikatakan di Surah
Al-Maun ayat 3: walayakhudhu ala' tho'amil miskin yang
artinya: “Dan tidak tergerak hatinya untuk memberi orang miskin.”
Jadi, hikmahnya adalah: yang pertama kita jangan menyalahkan Allah SWT. terus, yang kedua kita jangan memikirkan harta terus dan yang ketiga kalau keinginan kita sudah tercapai kita
harus mengucapkan Alhamdullillah dan masih ingat kepada Allah SWT. Karena semua
yang kita punya hanyalah titipan sementara dari Allah SWT. Sekian dari saya.
Terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufiq walidayya. Wass. Wr. Wb.
Berghibah: membicarakan keburukan orang yang sebenarnya kepada orang lain
Memfitnah: membicarakan keburukan orang yang tidak sebenarnya kepada orang lain